Bencana Pergerakan Tanah di Ciamis Kian Meluas, Warga Diminta Siaga
Warga di Tambaksari Siaga Satu Akibat Bencana Pergerakan Tanah di Ciamis
Warga di Kecamatan Tambaksari telah memberlakukan status siaga satu sekaligus meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi potensi terjadinya bencana pergerakan tanah susulan. Bukan tidak mungkin dengan adanya curah hujan yang cukup tinggi, pergerakan tanah yang telah terjadi akan kembali menghampiri wilayah Kecamatan Tambaksari. Pergerakan tanah ini terjadi di tiga desa, yaitu Desa Karangpaningal, Deda Kadupandak, serta Desa Kaso.
- Bencana Pergerakan Tanah Semakin Meluas
Pada awalnya, laporan yang masuk menyatakan rumah warga terdampak bencana hanya mencapai puluhan saja. Akan tetapi, saat ini telah mengalami peningkatan jumlah bangunan terdampak bencana, yaitu setidaknya ada 250 rumah warga rusak bahkan beberapa di antaranya nyaris roboh.
Jumlah laporan tersebut berasal dari tiga pemerintahan desa dengan wilayah terkena dampak. Meski demikian data riilnya masih belum diketahui, karena untuk bisa menentukan data riil, Dadang menuturkan bahwa pihaknya harus berpijak pada hasil assistment yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis. Saat ini, petugas BPBD Ciamis masih dalam proses verifikasi lapangan.
- Dampak Bencana Pergerakan Tanah
Dadang pun juga menjelaskan demikian, bahwa dampak kerusakan yang ada berpotensi menjadi lebih parah sewaktu-waktu. Dampak ini tidak bisa diperkirakan sebelumnya, karena pergerakan tanah yang terjadi pun tidak bisa diprediksi kapan akan terjadi lagi dan seberapa kuat terjadinya.
Beberapa bangunan, gedung sekolah SD Negeri 2 Kadupandak misalnya, harus mengalami kerusakan sehingga perlu dilakukan relokasi menuju tempat lain. Anak-anak yang sebelumnya bersekolah di tempat tersebut untuk sementara dipindahkan aktivitas pembelajarannya di masjid dan di tenda darurat yang disediakan Dinas Sosial Kabupaten Ciamis.
- Langkah Antisipasi Bencana Pergerakan Tanah
Retakan-retakan yang menganga di beberapa tempat telah diupayakan untuk ditutup berkat gotong-royong yang dilakukan warga. Hal ini sebagai upaya meminimalisir dampak lebih besar jika sewaktu-waktu terjadi pergerakan tanah lagi. Selain itu, Dadang menyebutkan bahwa pihaknya bekerja sama dengan aparat pemerintahan desa guna mengedukasi warga agar senantiasa memantau retakan yang ada pada lantai dan dinding rumah masing-masing.
- Upaya Memantau Dampak Retakan pada Tanah atau Dinding
Jika posisi lidi yang ditempel bergeser, berarti tanah di atas bangunan tersebut telah bergerak. Maka penghuni rumah harus segera mengosongkan rumah untuk mengambil langkah keamanan. Cara-cara tersebut terus disosialisasikan agar warga semakin waspada dan mencegah jatuhnya korban jiwa.
Bencana pergerakan tanah tidak hanya terjadi kali ini saja di Kabupaten Ciamis. Bahkan sebelumnya di tahun 2018 dan di awal tahun 2019, telah terjadi bencana yang sama. Peristiwa alam ini memang belum bisa diprediksi secara konkret kapan dan di mana akan datang. Namun bukan berarti tidak ada langkah yang bisa diambil sebagai bentuk antisipasi dan mitigasi untuk meminimalisir kerugian akibat bencana pergerakan tanah di Ciamis.
Posting Komentar untuk "Bencana Pergerakan Tanah di Ciamis Kian Meluas, Warga Diminta Siaga"